Daftar kontraktor bangunan di Indonesia

Daftar kontraktor bangunan di Indonesia
Pada halaman ini kita buat daftar kontraktor bangunan di indonesia yang siap melayani jasa pembangunan sesuai area kerja, Jika dilihat dari wilayah kerja dapat kita ketahui perusahaan kontraktor yang bergerak secara nasional atau cukup melayani suatu wilayah saja. sedangkan dari segi lingkup pekerjaan terdapat bermacam jenis kontraktor di indonesia yang kehadiranya saling melengkapi saat melakukan pembangunan proyek besar seperti gedung bertingkat tinggi. sistem main kontraktor di indonesia dilakukan dengan cara membagi kembali setiap item pekerjaan kepada sub kontraktor spesialis yang ahli dalam bidangnya masing-masing, berikut ini beberapa bidang pekerjaan sub kontraktor yang ada di Indonesia.


Kontraktor struktur Bangunan Dalam pekerjaan gedung dapat kita temui pekerja yang khusus mengerjakan bagian struktur bangunan seperti pekerjaan pembesian, cor beton, bobok beton dan bermacam area struktur bangunan lainya.

Kontraktor Bekisting Khusus mengerjakan pembuatan cetakan struktur bangunan seperti bekisting kolom, balok dan plat lantai beton dari mulai pemasangan perancah untuk perkuatan bekisting dilanjutkan pasang cetakan sampai dengan pembongkaran kembali bekisting yang sudah dibuat.

Kontraktor Finishing Arsitektur Mengerjakan item pekerjaan bangunan yang berhubungan dengan finish akhir bangunan seperti pemasangan dinding batu bata, pemasangan pola lantai, pasang plafond, pengecatan dan bermacam pekerjaan finishing arsitektur lainya.

Kontraktor landscape dan pertamanan pada bangunan biasa membuat taman meliputi penanaman pohon, pemasangan kanstin, pekerjaan tiang lampu taman dan lain-lain yang berhubungan dengan pertamanan.

Kontraktor Mekanikal Mengerjakan pekerjaan bangunan yang berkaitan dengan permesinan seperti lift pasengger hoist, pompa sumpit, dll.

Kontraktor Elektrikal Mengerjakan pekerjaan elektrik seperti instalasi tata suara, instalasi telpon, instalasi internet dan bidang lain yang berkaitan dengan sistem elektikal bangunan.

Kontraktor listrik
Khusus mengerjakan instalasi listrik bangunan dari mulai pemasangan kabel, titik lampu sampai dengan pengurusan suplai tenaga listrik dari PLN atau generator yang pada gedung bertingkat seringkali dibuatkan bangunan khusus bernama power house.

Dan masih banyak lagi tipe kontraktor bangunan lainya yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, oleh karena itu bagi yang kebetulan berprofesi sebagai pemborong atau kontraktor bisa mempromosikan usaha dengan mengisi lis dibawah :-)

Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, KONTRAKTOR PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG & JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, JASA TUKANG/MANDOR/PEMBORONG BANGUNAN, PROFESIONAL.. ANDA UNTUNG, KAMI UNTUNG KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB

perbandingan baja dan beton

perbandingan baja dan beton

tentang perbandingan baja dan beton yang telah sedikit diuraikan pada artikel khusus membahas tentang perbandingan material baja dan beton kemudian ada koreksi atau tambahan sebagai berikut:

Riaditya
1. Beton berkekuatan tinggi…
Kekuatan tinggi yang bagaimana? Coba bayangkan berapa kekuatan maksimal dari beton ? Paling besar hanya sekitar 100 MPa. Itu pun hanya kuat tekan, kalau kuat geser dan tarik pada beton perlu dibutuhkan perkuatan atau yang lebih sering kita dengar beton bertulang. Coba bandingkan dengan baja, BJ37 misalnya fy = 240 MPa dan fu = 370 MPa jelas lebih kuat baja.
2. Mudah dibentuk..
Tergantung bentuk strukturnya, kalau dibuat seperti bentuk yang cukup rumit beton pun tidak gampang dibentuk butuh bekisting yang rumit juga.
3.Lebih murah dari baja..
Belum tentu murah, coba bandingkan aspek pelaksanaan dan waktu. Pelaksanaan baja jauh lebih mudah daripada beton sehingga biaya pun dapat dikurangi, ditambah dengan waktu pelaksanaan yang begitu cepat bisa mengurangi pengeluaran rutin lainnya. Beton memang murah materialnya daripada baja, tapi pelaksanaannya belum tentu. Terbukti dari banyaknya gedung pencakar langit dan jembatan panjang di dunia yang lebih memilih menggunakan baja, bayangkan jika struktur besar seperti itu menggunakan beton pasti lebih mahal biayanya.
4. Berat..
Bisa dikatakan berat jika dibandingkan dengan berat jenisnya. Dosen saya mengatakan seperti ini, “Kapas 1 kg dan besi 1 kg lebih berat yang mana?”, jelas keduanya sama beratnya tapi volumenya lebih banyak kapas karena berat jenis kapas jauh lebih kecil dari berat jenis besi. Sama halnya beton atw baja, BJ beton 2400 kg/m3 dan BJ baja 7850 kg/m3 terlihat lebih berat baja bukan?
Maka definisi berat disini berat yang mana?
engineer
menanggapi komentar diatas:
memang baja memiliki kekuatan mekanis yang lebih tinggi dari beton.. namun bukan berarti beton memiliki kekuatan yang lemah.. ya kan? memang apa yang ditulis disini masih rancu..
semua bahan bangunan pun kalo memang strukturnya terlewat sulit ya buatnya sulit juga mas.
ya lebih murah, maksud murah disini kan bahan bakunya..kenapa dikaitkan dengan ongkos lain2nya??
pertanyaan untuk penulis:
1. mengapa anda mengatakan beton kekuatannya tinggi tetapi tidak mencantumkan nilainya?atau minimal pembandingnya? lalu kekuatan apa? kekuatan mekanis? atau kekuatan terhadap korosifitas? jika kekuatan mekanis di bagian mananya? yield strength? tensile strength??
yang saya sayangkan adalah disini tidak ada nilai2nya hanya seperti sebuah opini tak berdasar, pembandingnya pun tidak ada.. kuat ya hanya kuat saja, tidak ada nilai dan pembanding..
temperatur tinggi ya hanya tinggi tapi tidak memberi tahu berapa derajat celcius atau berapa kelvin..
padahal dari websitenya saja bertuliskan ilmu sipil, sedangkan kita tau bahwa sipil itu adalah engineering..dimana engineer itu mengutamakan data yang memiliki kuantitas..

cara menghitung kebutuhan atap genteng

 cara menghitung kebutuhan atap genteng
menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per meter persegi, dalam menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik menggunakan cara menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencet – pencet kalkulator maupun dengan bantuan software autocad. :-)
dalam menghitung kebutuhan genteng secara manual, saat melihat gambar atau membayangkan bentuk atap , biasanya terdapat
kesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebar atap.
kenapa kesulitan terletak pada penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat sebuah gambar atap yang akan kita hitung salah satu luas sisinya:
dari gambar atap tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap nantinya menggunakan beberapa rumus matematika yaitu:
  • segitiga = ( alas x tinggi ) / 2
  • Jajaran genjang = panjang x lebar
  • trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi
  • persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )
nah… dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebar yang belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulis dalam nota gambar. ada beberapa cara
1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nah bagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:
2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehingga diketahui berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknik menggambar, bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh.. :-) cara menghitungnya…
3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen
misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajaran genjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari
panjang A berapa ?
Kita lihat dahulu bentuk segitiga yang mempengaruhi garis A tersebut
panjang garis atap ? adalah
cos 45 derajat = 3 m / garis atap yang dicari
garis atap yang dicari = 3 m / cos 45 derajat
garis atap yang dicari = 3 m / 0,70711
garis atap yang dicari = 4,243 m
berikutnya kita bayangkan segitiga lagi untuk menghitung garis A
Karena kita gak mengetahui sudutnya maka kita gunakan rumus
A  = akar ( 4,243 kuadrat ditambah 2, 101 kuadrat )
A = akar ( 18,003 + 4,414 )
A = akar 22,417
A = 4,735 m
Nah.. panjang garis atap A sudah didapat sepanjang = 4,735 m
maka luas atap pada bentuk jajaran genjang tersebut adalah
2 m x4,735 m = 9,47 m persegi
untuk mengetahui jumlah genteng yang diperlukan kita tinggal membegi 9,47 dengan jumlah kebutuhan genteng per 1 m persegi sesuai ukuran genteng yang akan dipakai.
untuk sisi atap lainya tinggal kita hitung pakai rumus trapesium atau segitiga, atau jika ingin menghitung pakai software autocad bisa dilihat pada artikel cara menghitung volume pekerjaan dengan autocad
dan bagi yang punya tips dan trik menghitung volume atap genteng lainya bisa dimasukan melalui kolom dibawah :-)

http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-genteng

Cara menghitung kebutuhan pasir dan semen

 Cara menghitung kebutuhan pasir dan semen
Pekerjaan bangunan dengan konstruksi beton bertulang membutuhkan material pasir dan semen sebagai bahan utama, selain itu pekerjaan pasangan dinding batu bata juga memerlukan kedua buah material ini. Semen berfungsi sebagai bahan pengikat pasir sehingga tercipta adukan beton yang dapat mengeras menjadi batu melekatkan bahan bangunan disekitarnya. Disini mari kita buat sebuah tutorial sederhana tentang cara menghitung kebutuhan pasir dan semen semoga bermanfaat bagi yang sedang memikirkan berapa jumlah material yang harus dibeli dalam melakukan pembangunan :-)

Disini kita buat perhitungan pada salah satu pekerjaan bangunan yang sering dilaksanakan yaitu pasangan dinding batu bata. Untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen kita perlukan luas pasangan dan koefisien analisa harga satuan yang cara mencarinya sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, Misalnya kita buat contoh seperti ini
  • Pemasangan dinding batu bata 6 m x 3 m maka luasnya adalah 6 x 3 = 18 m2
  • Analisa harga satuan pekerjaan pasangan batu bata per m2
Analisa kebutuhan bahan pada pasangan dinding batu bata dengan perbandingan adukan 1 semen : 5 pasir dalam 1 m2
  • 0.5 kg semen
  • 0,05 m3 pasir pasang
  • 70 bh batu bata
Data diatas hanya sebagai contoh yang nilai koefisienya dapat berbeda-beda sesuai standar perhitungan yang digunakan seperti SNI atau RAB rahasia masing-masing perusahaan.

Cara menghitung kebutuhan pasir
Dari data analisa harga satuan diatas dapat kita ketahui bahwa untuk melaksanakan pasangan batu bata seluas 1 m2 membutuhkan pasir sebanyak  0,05 m3
Kebutuhan pasir  = 0,05 m3/m2 x 18 m2 = 0,9 m3
Jika kita hendak membeli ke toko bangunan dalam satuan truck kapasitas 4 m3 maka dapat kita hitung jumlah pasir yang harus dibeli yaitu 0,9 m3 : 4 m3 = 0,225 truck
Jadi kebutuhan pasir adalah m3 atau truck 0,225 truck

Cara menghitung kebutuhan semen
Pada Prinsipnya cara perhitungan sama dengan waktu mencari jumlah pasir yaitu koefisien analisa harga satuan semen pada pasangan dinding batu bata per m2 dikalikan volume luas dinding yang akan dipasang yaitu
Kebutuhan semen = 0.5 kg /m2  x 18 m2 = 9 kg
Jadi kebutuhan semen dalam satuan zak jika isi per kantong 50 kg maka dibutuhkan 9 kg : 50kg = 0.18 zak.

Jadi untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen dibutuhkan dua data penting yaitu koefisien analisa harga satuan dan volume pekerjaan, kecuali jika sudah mempunyai pengalaman berulang-ulang sehingga dapat memperkirakan dilapangan misalnya untuk memasang batu bata seluas sekian biasanya membutuhkan sekian zak semen, namun untuk laporan tertulis tetap lebih teliti jika menggunakan koefisien analisa harga satuan bangunan untuk mencari kebutuhan material.

Begitulah kurang lebih cara menghitung kebutuhan pasir dan semen menggunakan koefisien analisa harga satuan, begitu juga dengan kebutuhan batu bata langsung dapat dicari dengan mengalikan 70 bh/m2 x 18 m2 = 1260 bh. cara lain yang banyak digunakan oleh pemborong yaitu berdasarkan pengalaman dalam mengerjakan suatu pekerjaan, pengalaman melaksanaan pekerjaan ini akan lebih tepat jika dijadikan sebagai pedoman dalam membuat analisa harga satuan, analisa ini biasanya menjadi rahasia masing-masing kontraktor dalam menentukan harga borongan sehingga bisa dikatakan sebagai kunci daya saing pemborong :-)
Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, KONTRAKTOR PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG & JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, JASA TUKANG/MANDOR/PEMBORONG BANGUNAN, PROFESIONAL.. ANDA UNTUNG, KAMI UNTUNG KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB