Showing posts with label semen. Show all posts
Showing posts with label semen. Show all posts

Harga semen di Papua mahal


detail berita
Harga Semen di Papua Akan Turun
JAKARTA - Meski harga tanah di wilayah Papua masih terbilang rendah, namun tidak demikian dengan harga semen. Di wilayah ini harga semen bisa dipatok dua hingga tiga kali lipat dari harga jual sebenarnya.

Ini diakibatkan, tingginya biaya transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan bahan baku bangunan tersebut ke daerah-daerah terpencil yang infrastrukturnya belum memadai.

"Harga semen di Papua mahal, karena ongkos transportasinya tinggi. Maka untuk mengendalikannya kami bangun packing plan di Sorong, yang sudah jadi sekarang," kata CEO PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto saat ditemui di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Menurutnya, melalui pembangunan packing plan dapat menurunkan biaya produksi semen sebesar 5-10 persen. Namun, sayangnya terkait berapa besaran kemungkinan penurunan harga semen di wilayah Papua, dia belum bisa memberikan kisaran angka.

"Cost-nya bisa turun 5-10 persen. Kalau harganya ya kita harapkan enggak naik lah. Jika infrastrukstur terutama jalan di daerah-daerah di Papua sudah bagus maka harga semennya tidak mahal lagi. Sekarang mahal karena dari Sorong dibawa pakai helikopter," jelasnya.

Sebelumnya, perwakilan dari Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Papua, Maria pernah mengatakan, harga semen di Papua bisa mencapai Rp100 ribu ke atas per sak. Hal ini menjadi kendala bagi pengembang properti setempat untuk mengembangkan rumah, terutama jenis rumah sederhana tapak (RST).

"Di Papua harga semen sangat tinggi. Jadi, bagaimana kami pengembang bisa bangun rumah murah. Maka, kami minta kalau bisa pemerintah bagun pabrik semen juga di Papua," kata Maria dalam Rakernas REI di Jakarta akhir tahun lalu. (nia)
sumber : http://property.okezone.com/read/2013/03/25/471/781035/redirect 

Semen termahal di Indonesia perZak 2,2 juta, Harga di Papua

Harga Semen di Intan Jaya Rp 2,2 Juta

SAPA (JAYAPURA) - Harga semen di Kabupaten Intan Jaya merupakan urutan kedua termahal di Indonesia. Semen per sak dijual seharga Rp 2,2 juta rupiah. Pemerintah Daerah (Pemda) berupaya menekan harga tersebut dengan berbagai upaya.
Ini pertanda bahwa Intan Jaya merupakan kabupaten dengan High Cost dari semua aspek. Untuk menekan harga yang tinggi Pemda  Intan Jaya melakukan subsidi pengembangan dua perusahaan.
Ilustrasi“Pertama PT. Aviastar Mandiri. Itu subsidi penumpang, subsidi BBM. Juga subsidi Fajar Brother, subsidi penumpang dan Sembilan bahan pokok. Kita sudah teken kontrak dua minggu lalu,” kata bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Senin (18/3) malam saat ditemui tabloidjubi.com di Waena, Kota Jayapura, Papua.
Langkah ini, lanjut bupati Intan Jaya, untuk mendukung program Pemda, di antaranya Intan Jaya Sehat dan Intan Jaya Sejahtera. Pemda juga berencana membuka akses jalan ke Enarotali.
“Maka harga semen seharga Rp 2 juta rupiah itu bisa diminimalisir,” tegas Natalis Tabuni.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan memperpanjang lapangan terbang sehingga pesawat besar dengan beban minimal 2 ton bisa memasuki wilayah itu. Selama ini, transportasi ke wilayah itu hanya dijangkau dengan pesawat dengan kekuatan berat sekitar 1,5 ton.
Intan Jaya adalah merupakan pemekaran dari Kabupaten Paniai yang diresmikan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto 29 Oktober 2008. Sebanyak enam distrik di wilayah itu, yaitu, Agisiga, Biandoga, Hitadipa, Homeyo, Sugapa dan Wandai.
Kabupaten baru dengan luas 3.922,02 km2, yang berada pada ketinggian sekitar 2.500 meter dari permukaan laut, serta memiliki suhu maksimum 25.02 derajat celcius dan suhu minimum 12.15 derajat celcius ini berbatasan dengan Masirei (Kabupaten Waropen di Utara), Selatan berbatasan dengan Dumdama, Bibida, Ekadide, Aradide (Kabupaten Paniai), sebelah Barat berbatsan dengan Bogoboidan (Kabupaten Paniai), Napan (Kabupaten Nabire)dan sebelah Timur berbatasan dengan Doufo, Boega, Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya.
(Jubi/Timoteus Marten)
sumber: http://salampapua.com/berita/lintas-papua/itemlist/tag/Harga%20Bahan%20Bangunan%20Di%20Papua

Daftar Harga Semen Terbaru 2013

Semen merupakan bahan bangunan yang bisa dianggap sebagai bahan pokok.Semen berfungsi sebagai bahan pengikat antara kerikil dan pasir.Ada beberapa Merk semen yang ada di Indonesia yaitu diantaranya : Semen TIGA RODA, Semen HOLCIM, Semen PADANG dan Semen GRESIK yang berubah menjadi Semen INDONESIA.

Daftar Harga Semen Terbaru 2013



Semen Tiga Roda Indonesia
Semen Tiga Roda

Nama Produk Jenis Harga
Semen Tiga Roda 50kg PC Rp. 63.000,-
Semen Tiga Roda 40kg Portland Cement Rp. 52.000,-

Semen Holcim Indonesia
Semen Holcim


Nama Produk Jenis Harga
Semen Holcim 50kg PC Rp. 62.000,-
Semen Holcim 40kg Portland Cement Rp. 51.000,-

Semen Gresik Indonesia
Semen Gresik

Nama Produk Jenis Harga
Semen Gresik 50kg PC Rp. 61.000,-
Semen Gresik 40kg Portland Cement Rp. 50.000,-

Semen Padang Indonesia
Semen Padang

Nama Produk Jenis Harga
Semen Padang 50kg PC Rp. 60.000,-
Semen Padang 40kg Portland Cement Rp. 49.000,-

Semen Putih Indonesia
Semen Putih Tiga Roda

Nama Produk Jenis Harga
Semen Putih Tiga Roda Semen Putih Rp. 80.000,-

Cara membuat Mutu Beton K

Pada pelaksanaan pembangunan Rumah dan Gedung, banyak menggunakan Beton Bertulang sebagai konstruksi utamanya, mulai dari Pondasi, Sloof, Kolom, Balok, Plat Lantai, Tangga, dan sebagainya.

     Struktur Beton Bertulang Bangunan atau Gedung biasanya menggunakan Mutu Beton yang berbeda-beda, disesuaikan dengan Perencanaan Struktur masing-masing. Semakin berat Beban (Gaya Normal, Gaya Lintang, Momen) yang akan dipikul oleh suatu Beton Bertulang, maka sebaiknya menggunakan Mutu Beton yang semakin tinggi juga.

     Mutu Beton ini bisa didisain dengan Kekuatan yang berbeda-beda, misalnya K-350, K-325, K-300, K-250, K-225, K-175 dan sebagainya. Disain ini dibuat dengan cara mengatur Komposisi Material Semen, Pasir, Kerikil, dan Air pada proses pencampuran pembuatan Beton.

Dapat dilihat pada Tabel dibawah:

Mutu Beton            Semen (kg)     Pasir (kg)     Kerikil (kg)     Air (liter)     w/c ratio
7.4 MPa (K 100)          247                  869                 999                 215               0.87
9.8 MPa (K 125)          276                  828                1012                215               0.78
12.2 MPa (K 150)        299                  799                1017                215               0.72
14.5 MPa (K 175)        326                  760                1029                215               0.66
16.9 MPa (K 200)        352                  731                1031                215               0.61
19.3 MPa (K 225)        371                  698                1047                215               0.58
21.7 MPa (K 250)        384                  692                1039                215               0.56
24.0 MPa (K 275)        406                  684                1026                215               0.53
26.4 MPa (K 300)        413                  681                1021                215               0.52
28.8 MPa (K 325)        439                  670                1006                215               0.49
31.2 MPa (K 350)        448                  667                1000                215               0.48

Referensi Tabel:  SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.

Daftar Harga Semen Serba Guna, Holcim, Tiga Roda, Padang di 2013

HARGA SEMEN DI 2013
Daftar Harga Semen Serba Guna, Holcim, Tiga Roda, Padang, 40 Kg, 50 Kg
Foto/Gambar
Kategori/Jenis
Nama Produk
Harga
Semen
Serbaguna
Semen Holcim 40 kg
                       50 kg
Rp. 50.000,-
Rp. 61.000,-
Semen
Serbaguna
Semen Tiga Roda 50 kg
40 Kg
Rp. 63.000,-
Rp. 49.000,-

Semen
Serbaguna
Semen Padang50 kg
Rp. 59.000,-
  BERIKUT HARGA SEMEN BISA JADI REFRENSI

SEMEN dan Merk, Pabrik



Apa itu beton?

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll.

Sejarah semen
 
Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesia ataupun jembatan di Cina yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau ButonBenar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya kira-kira "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100 - 1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.

Pabrik semen di Australia.

Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur (kaya akan kalsium karbonat) dan tanah lempung yang banyak mengandung silika (sejenis mineral berbentuk pasir), aluminium oksida (alumina) serta oksida besi. Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.Pengaduk semen sederhana.Lazimnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen portland berkolaborasi dengan bahan lain. Jika bertemu air (minus bahan-bahan lain), misalnya, memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu. Jika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok nan kokoh. Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut concrete atau beton.Beton bisa disebut sebagai mahakarya semen yang tiada duanya di dunia. Nama asingnya, concrete - dicomot dari gabungan prefiks bahasa Latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh). Maksudnya kira-kira, kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung pencakar langit berdiri tanpa bantuan beton.Meski bahan bakunya sama, "dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Misalnya, jika kadar aluminanya diperbanyak, kolaborasi dengan bahan bangunan lainnya bisa menghasilkan bahan tahan api. Ini karena sifat alumina yang tahan terhadap suhu tinggi. Ada juga semen yang cocok buat mengecor karena campurannya bisa mengisi pori-pori bagian yang hendak diperkuat.

Langkah Utama Proses Produksi Semen adalah:

   1. Penggalian/Quarrying:
Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.
   2. Penghancuran: 
Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.
   3. Pencampuran Awal: Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.
   4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.
   5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker: Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400°C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.
   6. Penghalusan Akhir: Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Data Pabrik semen di Indonesia

    * PT.Indocement Tunggal Prakarsa (Semen Tigaroda)
    * PT.Semen Baturaja Persero (Semen Baturaja)
    * PT.Semen Padang (Semen Padang)
    * PT.Semen Gresik (Semen Gresik)
    * PT.Semen Bosowa (Semen Bosowa)
    * PT.Semen Andalas (Semen Andalas)
    * PT.Semen Cibinong
    * PT.Semen Nusantara
    * PT.Semen Tonasa
Dari berbagai sumber.

HARGA MATERIAL BAHAN BANGUNAN DI SOLO TAHUN 2013

 HARGA MATERIAL BAHAN BANGUNAN DI SOLO 2013

PASIR MERAPI / PASIR SUMPNG / PASIR KALI / PASIR PASANG : Rp 875.000/Truk
BATU BELAH / BATU KALI : Rp 975.000/Truk
SPRIT / KRICAK :  Rp 170.000/m3
BATU BATA / BATA MERAH : Rp 550/Biji/Pcs
SEMEN HOLCIM 40Kg : Rp 50.000
SEMEN GRESIK 40Kg : Rp 49.000
TANAH URUG PADAS : Rp 150.000/DUMP TRUK
BATAKO : Rp 2.500/pcs
PAVING BLOCK : Rp 60.000/M2 K300


Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, Proyek, KONTRAKTOR, PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG dan JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, Urug Tanah. JASA : TUKANG, MANDOR, PEMBORONG, BANGUNAN, PROYEK, PROFESIONAL., AHLI, KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB = Hasil yang Terbaik

Jenis -jenis Semen

Jenis -jenis Semen

Sesuai dengan kebutuhan pemakai, maka para pengusaha industri semen berusaha untuk memenuhinya dengan berbagai penelitian, sehingga ditemukan berbagai jenis semen.
  1. Semen Portland
  2. Water proofed cement
  3. Semen Putih
  4. High Alumina Cement
  5. Semen Anti Bakteri
  6. Oil Well Cement (OWC)
  7. Semen Campur

SEMENT PORTLAND (OPC)

Semen portland diklasifikasikan dalam lima tipe yaitu :
1. Tipe I (Ordinary Portland Cement)
Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratn khusus seperti yang dipersyaratkan pada tipe-tipe lain.
Tipe semen ini paling banyak diproduksi dan banyak dipasaran
2. Tipe II (Moderate sulfat resistance)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau panas hidrasi sedang. Tipe II ini mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah dibanding semen Portland Tipe I. Pada daerah–daerah tertentu dimana suhu agak tinggi, maka untuk mengurangi penggunaan air selama pengeringan agar tidak terjadi Srinkege (penyusutan) yang besar perlu ditambahkan sifat moderat “Heat of hydration”. Semen Portland tipe II ini disarankan untuk dipakai pada bangunan seperti bendungan, dermaga dan landasan berat yang ditandai adanya kolom-kolom dan dimana proses hidrasi rendah juga merupakan pertimbangan utama.
3. Tipe III (High Early Strength)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi. Semen tipe III ini dibuat dengan kehalusan yang tinggi blaine biasa mencapai 5000 cm2/gr dengan nilai C3S nya juga tinggi. Beton yang dibuat dengan menggunakan semen Portland tipe III ini dalam waktu 24 jam dapat mencapai kekuatan yang sama dengan kekuatan yang dicapai semen Portland tipe I pada umur 3 hari, dan dalam umur 7 hari semen Portland tipe III ini kekuatannya menyamai beton dengan menggunakan semen portlan tipe I pada umur 28 hari
4. Tipe IV (Low Heat Of Hydration)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi rendah. Penggunaan semen ini banyak ditujukan untuk struktur Concrette (beton) yang massive dan dengan volume yang besar, seprti bendungan, dam, lapangan udara. Dimana kenaikan temperatur dari panas yang dihasilkan selama periode pengerasan diusahakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pengembangan volume beton yang bisa menimbulkan cracking (retak). Pengembangan kuat tekan (strength) dari semen jenis ini juga sangat lambat jika dibanding semen portland tipe I
5 Tipe V (Sulfat Resistance Cement)
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat. Semen jenis ini cocok digunakan untuk pembuatan beton pada daerah yang tanah dan airnya mempunyai kandungan garam sulfat tinggi seperti : air laut, daerah tambang, air payau dsb

WATER PROOFED CEMENT

Water proofed cement adalah campuran yang homogen antara semen Portland dengan “Water proofing agent”, dalam jumlah yang kecil seperti : Calcium, Aluminium, atau logam stearat lainnya.Semen ini banyak dipakai untuk konstruksi beton yang berfungsi menahan tekanan hidrostatis, misalnya tangki penyimpanan cairan kimia.

WHITE CEMENT (SEMEN PUTIH)

Semen putih dibuat umtuk tujuan dekoratif, bukan untuk tujuan konstruktif. Pembuatan semen ini membutuhkan persyaratan bahan baku dan proses pembuatan yang khusus, seperti misalnya bahan mentahnya mengandung oksida besi dan oksida manganese yang sangat rendah (dibawah 1 %).

HIGH ALUMINA CEMENT

High Alumina cement dapat menghasilkan beton dengan kecepatan pengersan yang cepat dan tahan terhadap serangan sulfat, asam akan tetapi tidak tahan terhadap serangan alkali. Semen tahan api juga dibuat dari High Alumina Cement, semen ini juga mempunyai kecepatan pengerasan awal yang lebih baik dari semen Portland tipe III. Bahan baku semen ini terbuat dari batu kapur dan bauxite, sedangkan penggunaannya adalah antara lain :
  • Rafractory Concrette
  • Heat resistance concrete
  • Corrosion resistance concrete

SEMEN ANTI BAKTERI

Semen anti bakteri adalah campuran yang homogen antara semen Portland dengan “anti bacterial agent” seperti germicide. Bahan tersebut ditambahkan pada semen Portland untuk “Self Desinfectant” beton terhadap serangan bakteri dan jamur yang tumbuh. Sedangkan sifat-sifat kimia dan fisiknya hampir sama dengan semen Portland tipe I. Penggunaan semen anti bakteri antara lain :
  • Kamar mandi
  • Kolam-kolam
  • Lantai industri makanan
  • Keramik
  • Bangunan dimana terdapat jamur pathogenic dan bakteri
OIL WELL CEMENT
Oil well cement adalah semen Portland semen yang dicampur dengan bahan retarder khusus seperti asam borat, casein, lignin, gula atau organic hidroxid acid. Fungsi dari retarder disini adalah untuk mengurangi kecepatan pengerasan semen, sehingga adukan dapat dipompakan kedalam sumur minyak atau gas. Pada kedalaman 1800 sampai dengan 4900 meter tekanan dan suhu didasar sumur minyak atau adalah tinggi. Karena pengentalan dan pengerasan semen itu dipercepat oleh kenaikan temperature dan tekanan, maka semen yang mengental dan mengeras secara normal tidak dapat digunakan pada pengeboran sumur yang dalam. Semen ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan API Spesification 10 1986, yaitu :
KELAS A Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 1830 meter, apabila sifat-sifat khusus tidak dipersyaratkan
KELAS B Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 1830 meter, apabila kondisi membutuhkan tahan terhadap sulfat sedang
KELAS C Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 1830 meter, apabila kondisi membutuhkan sifat kekuatan tekan awal yang tinggi
KELAS D Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 1830 sampai 3050 meter, dengan kondisi suhu dan tekanan yang sedang
KELAS E Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 3050 sampai 4270 meter, dengan kondisi suhu dan tekanan yang tinggi
KELAS F Digunakan untuk sumur sampai dengan kedalaman 3050 sampai 4880 meter, dengan kondisi suhu dan tekanan yang tinggi
KELAS G Digunakan untuk cementing mulai surface casing sampai dengan kedalaman 2440 meter, akan tetapi dengan penambahan accelerator atau retarder. Dapat digunakan untuk semua range pemakaian, mulai dari kelas A sampai kelas E

BLENDED CEMENT (SEMEN CAMPUR)

Semen campur dibuat karena dibutuhkannya sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh semen portland. Untuk mendapatkan sifat khusus tersebut diperlukan material lain sebagai pencampur.Jenis semen campur :
  1. Semen Portland Pozzolan (SPP)
  2. Portland Pozzolan Cement (PPC)
  3. Portland Blast Furnace Slag Cement
  4. Semen Mosonry
  5. Semen Portland Campur (SPC)
  6. Portland Composite Cement (PCC)
Semen Portland Pozzolan (SPP)/(PPC)
Semen Portland pozzolan (SPP) atau dikenal juga sebagai Portland Pozzolan Cement (PPC) adalah merupakan semen hidrolisis yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen Portland dengan bahan pozzolan (Trass atau Fly Ash) halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan bahan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara merata semen Portland dan bahan pozzolon atau gabungan antara menggiling dan mencampur.
Portland Blast Furnace Slag Cement
Portland Blast Furnace Slag Cement adalah semen Portland yang dicampur dengan kerak dapur tinggi secara homogen dengan cara mencampur bubuk halus semen Portland dengan bubuk halus slag atau menggiling bersama antara klinker porland dengan butiran slag. Activitas slag (Slag Activity) bertambah dengan bertambahnya ratio CaO + MgO/SiO2 + Al2O3 dan glass content. Tetapi biasanyan keberadaan ratio oksida dan glass Content tersebut saling berkebalikan. Beberapa sifat slag semen adalah sabagai berikut :
    1. Jika kehalusannya cukup, mempunyai kekuatan tekan yang sama dengan semen portland.
    2. Betonnya lebih stabil dari pada beton semen portland
    3. Mempunyai permebility yang rendah
Semen Masonry
Semen masonry pertama kali diperkenalkan di USA, kemudian berkembang kebeberapa negara.Secara tradisional plesteran untuk bangunan umumnya menggunakan kapur padam, kemudian meningkat dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan kapur padam. Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen Masonry .
Portland Composite Cement (Semen Portland Campur)PCC -SPC
Menurut SNI 17064-2004, Semen Portland Campur adalah Bahan pengikat hidrolisis hasil penggilingan bersama sama terak (clinker) semen portland dan gibs dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blastfurnace slag), pozzoland, senyawa silika, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6 – 35 % dari massa semen portland composite. Menurut Standard Eropa EN 197-1 Portland Composite Cement atau Semen Portland Campur dibagi menjadi 2 Type berdasarkan jumlah Aditive material aktif
  1. Type II/A-M mengandung 6 – 20 % aditif
  2. Type II/B-M mengandung 21 – 35 % aditif
Kalau pada Portland Pozzolan Cement (Semen Portland Pozzolan) aditif yang digunakan hanya 1 jenis maka pada Portland Composite Cement ini aditif yang digunakan lebih dari 1 jenis atau 2 jenis maka semen ini dikelompokkan pada TERNARY CEMENT.



sumber: http://rdianto.wordpress.com

Memilih Bahan Material Bangunan


Tips Memilih Bahan Material Bangunan

Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan anda dalam memilih material bahan bangunan bagi rumah anda :

1. Pasir

Pasir harus bersih dari kandungan lumpur karena berpengaruh pada konstruksi bangunandan mengakibatkan pemborosan pemakaian semen pada saat pengecoran beton.

2. Besi Beton

Untuk mendapatkan kekuatan struktur yang baik, kita harus menggunakan besi betondengan kualitas yang baik pula. Namun  bila dana yang dimiliki tidak mencukupi, maka dapat pula menggunakan besi beton dengan kualitas menengah

3. Semen (Portland Cement)

Semua semen yang beredar di pasaran memiliki kesamaan, baik harga maupun kualitasnya. Namun sebaiknya menggunakan semen yang bermerk untuk mendapatkan plesteran yang kuat.

4. Bata Merah atau Batako

Sebaiknya menggunakan bata merah yang berukuran sedang, memiliki ciri keras, tidak mudah pecah, dan memiliki ukuran yang seragam. Fungsi bata merah dapat digantikan olehbatako apabila dana yang tersedia tidak mencukupi, namun dari segi kekuatan bata merahlebih kuat daripada batako.

*** Perbandingan bata merah dengan batako:

  1. Bata merah lebih kuat dibandingkan batako karena dimensi dan rongga batako lebih besar daripada bata merah.
  2. Bata merah tidak menyerap panas sehingga bangunan dengan dinding bata merahlebih dingin suasananya.
  3. Batako lebih hemat biaya daripada bata merah dan dari segi waktu pemasanganbatako lebih cepat, jumlah adukan yang dipakai serat harga per m2.
  4. Bila di ekspos/ tidak diplester, batako memberikan tekstur dinding yang lebih rapi dibanding bata merah.
  5. Image masyarakat bahwa batako adalah bahan bangunan kelas dua, terkadang membuat nilai jual kembali rumah yang dibangun dengan bahan batako akan jatuh.

5. Kayu

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih kayu yang baik adalah:
  1. Pilihlah kayu dengan kadar air dibawah 20% agar konstruksi bangunan kuat.
  2. Sebaiknya menggunakan kayu konstruksi dari kalimantan, seperti kayu kamper samarinda dan kamper rasamala, agar rumah yang dibangun kokoh.
  3. Menggunakan kayu yang sudah di Oven/dikeringkan agar kayu tidak cepat lapuk.

 6. Genteng

Genteng tanah liat dan beton menjadi primadona pasar karena lebih indah dan suasana rumah yang dirasakan lebih dingin. Kerangka atap atau kuda-kuda harus lebih kuat apabila kita menggunkan genteng-genteng tersebut. 

Cara menghitung kebutuhan pasir dan semen

 Cara menghitung kebutuhan pasir dan semen
Pekerjaan bangunan dengan konstruksi beton bertulang membutuhkan material pasir dan semen sebagai bahan utama, selain itu pekerjaan pasangan dinding batu bata juga memerlukan kedua buah material ini. Semen berfungsi sebagai bahan pengikat pasir sehingga tercipta adukan beton yang dapat mengeras menjadi batu melekatkan bahan bangunan disekitarnya. Disini mari kita buat sebuah tutorial sederhana tentang cara menghitung kebutuhan pasir dan semen semoga bermanfaat bagi yang sedang memikirkan berapa jumlah material yang harus dibeli dalam melakukan pembangunan :-)

Disini kita buat perhitungan pada salah satu pekerjaan bangunan yang sering dilaksanakan yaitu pasangan dinding batu bata. Untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen kita perlukan luas pasangan dan koefisien analisa harga satuan yang cara mencarinya sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, Misalnya kita buat contoh seperti ini
  • Pemasangan dinding batu bata 6 m x 3 m maka luasnya adalah 6 x 3 = 18 m2
  • Analisa harga satuan pekerjaan pasangan batu bata per m2
Analisa kebutuhan bahan pada pasangan dinding batu bata dengan perbandingan adukan 1 semen : 5 pasir dalam 1 m2
  • 0.5 kg semen
  • 0,05 m3 pasir pasang
  • 70 bh batu bata
Data diatas hanya sebagai contoh yang nilai koefisienya dapat berbeda-beda sesuai standar perhitungan yang digunakan seperti SNI atau RAB rahasia masing-masing perusahaan.

Cara menghitung kebutuhan pasir
Dari data analisa harga satuan diatas dapat kita ketahui bahwa untuk melaksanakan pasangan batu bata seluas 1 m2 membutuhkan pasir sebanyak  0,05 m3
Kebutuhan pasir  = 0,05 m3/m2 x 18 m2 = 0,9 m3
Jika kita hendak membeli ke toko bangunan dalam satuan truck kapasitas 4 m3 maka dapat kita hitung jumlah pasir yang harus dibeli yaitu 0,9 m3 : 4 m3 = 0,225 truck
Jadi kebutuhan pasir adalah m3 atau truck 0,225 truck

Cara menghitung kebutuhan semen
Pada Prinsipnya cara perhitungan sama dengan waktu mencari jumlah pasir yaitu koefisien analisa harga satuan semen pada pasangan dinding batu bata per m2 dikalikan volume luas dinding yang akan dipasang yaitu
Kebutuhan semen = 0.5 kg /m2  x 18 m2 = 9 kg
Jadi kebutuhan semen dalam satuan zak jika isi per kantong 50 kg maka dibutuhkan 9 kg : 50kg = 0.18 zak.

Jadi untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen dibutuhkan dua data penting yaitu koefisien analisa harga satuan dan volume pekerjaan, kecuali jika sudah mempunyai pengalaman berulang-ulang sehingga dapat memperkirakan dilapangan misalnya untuk memasang batu bata seluas sekian biasanya membutuhkan sekian zak semen, namun untuk laporan tertulis tetap lebih teliti jika menggunakan koefisien analisa harga satuan bangunan untuk mencari kebutuhan material.

Begitulah kurang lebih cara menghitung kebutuhan pasir dan semen menggunakan koefisien analisa harga satuan, begitu juga dengan kebutuhan batu bata langsung dapat dicari dengan mengalikan 70 bh/m2 x 18 m2 = 1260 bh. cara lain yang banyak digunakan oleh pemborong yaitu berdasarkan pengalaman dalam mengerjakan suatu pekerjaan, pengalaman melaksanaan pekerjaan ini akan lebih tepat jika dijadikan sebagai pedoman dalam membuat analisa harga satuan, analisa ini biasanya menjadi rahasia masing-masing kontraktor dalam menentukan harga borongan sehingga bisa dikatakan sebagai kunci daya saing pemborong :-)
Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, KONTRAKTOR PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG & JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, JASA TUKANG/MANDOR/PEMBORONG BANGUNAN, PROFESIONAL.. ANDA UNTUNG, KAMI UNTUNG KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB