Biopori, Alternatif Kegiatan Goes Green
Akhir-akhir ini, hampir di setiap kegiatan “Goes Green” atau semacam kegiatan peduli lingkungan, menyertakan kegiatan pembuatan Biopori, atau lengkapnya Lubang Resapan Biopori. Konon, banyak manfaat lingkungan yang bisa didapatkan dari lubang resapan ini.Apa itu Biopori dan Lubang Resapan Biopori (LRB)? Biopori itu sendiri adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Sementara Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang dibuat oleh manusia secara vertikal ke dalam tanah dengan tujuan memanfaatkan aktivitas fauna tanah dan akar tanaman untuk membuat kompos bermutu dan mencegah banjir. Di dalam LRB tersebut akan dimasukkan sampah organik yang memicu terbentuknya Biopori. Pembuatan LRB ini biasanya dilakukan di dekat lubang saluran air, sekeliling pohon, dan lokasi hijau atau batas tanaman.
Bagaimana membuat Lubang Resapan Biopori? Cara pembuatan LRB sangatlah mudah, apalagi ada alat yang khusus dirancang untuk membuat lubang resapan biopori, seperti di bawah ini:
Cara pembuatan lubang resapan biopori adalah sebagai berikut:
- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman kurang lebih 100 cm.
- Mulut lubang dapat diperkokoh dengan semen setebal 2 cm di sekitar mulut lubang atau dapat menggunakan pipa paralon berdiameter 10 cm (sesuai diameter lubang). sebaiknya diberi penutup juga agar sampah-sampah non organik tidak masuk ke lubang dan tentunya mencegah orang terperosok ke dalam lubang.
- Jarak antara lubang yang satu dengan lubang yang lain kurang lebih 2-4 meter.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput.
- Kompos yang terbentuk dari LRB ini (biasanya dalam waktu sebulan-dua bulan) dapat diambil dan diisi kembali dengan sampah organik yang baru, bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan tersebut.
- Meningkatkan daya resapan air.
- Mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Memanfaatkan aktivitas fauna tanah dan akar tanaman.
- Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
- Mempercepat peresapan air hujan kedalam tanah sehingga dapat mengurangi banjir.
SUMBER : http://deblogger.org/2010/02/28/biopori-alternatif-kegiatan-goes-green/
referensi: http://www.biopori.com
No comments:
Post a Comment
ayo para peduli kesehatan berikan komentarnya