Pengembang Properti Masih Kena Dampak Aturan DP 30% di Awal 2013
Minggu, 27/01/2013 12:40 WIB
CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan memperkirakan penjualan properti akan mengalami penurunan pada awal tahun 2013. Hal ini merupakan dampak penerapan down payment (DP) kredit properti minimal sebesar 30% untuk rumah tipe 70 meter persegi (m2) ke atas.
Walaupun hal ini telah diterapkan Bank Indonesia sejak tahun lalu, namun dampaknya masih dirasakan hingga awal 2013.
"Diperkirakan penurunan penjualan tersebut akan terjadi hingga kuartal I-2013, namun selanjutnya penjualan properti kembali normal dan cenderung meningkat kembali. Itu pandangan saya secara pribadi," kata CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/1/2013)
Meski demikian, Binakarya Propertindo Group (BPG) terus menyiapkan investasi Rp 2 triliun hingga 2015. Investasi itu untuk proyek-proyek baru di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.
"Investasi sebesar Rp 2 triliun akan dilakukan secara bertahap selama tahun 2013 sampai 2015 untuk proyek-proyek kami. Investasi tersebut berasal dari penjualan produk properti, pinjaman bank, serta dana sendiri," katanya.
Menurutnya, nilai investasi tersebut adalah investasi fisik, belum termasuk untuk pembelian atau investasi tanah. Beberapa proyek yang akan dibiayai dengan dana sebesar itu, antara lain pembangunan super blok yang terdiri dari apartemen, ruko, perkantoran, dan hotel di kawasan Jakarta Utara dengan investasi sekitar Rp 1 triliun.
"Binakarya juga akan membangun apartemen di kawasan Jakarta Selatan," katanya.
Pihaknya juga akan membangun empat kondotel di Bali, yakni di Legian, Kuta, serta dua proyek di kawasan Seminyak. Untuk kondotel di Legian dan Kuta akan dilakukan investasi masing-masing Rp 100 miliar dan Rp 60 miliar. Sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk membiayai dua proyek kondotel di Seminyak dan apartemen di Jakarta Selatan.
Soal penjualan Binakarya selama tahun 2012, Hengky mengatakan, rata-rata sesuai dengan target yang diharapkan. "Penjualan kami rata-rata mencapai 80 hingga 100%," tegasnya.
Produk properti yang memberikan kontribusi besar, antara lain Pluit Sea View (PSV), Apartemen Gateway Pasteur, Bandung, Apartemen Gateway Ahmad Yani, Bandung, Bogor Valley Condotel, serta Casablanca East Residence (CER), Jakarta Timur.
Binakarya merupakan salah satu perusahaan pengembang properti yang sudah berpengalaman di Indonesia. Proyek Binakarya, antara lain Gateway Apartment Pesanggrahan, Cibubur Village Apartment, Casablanca East Residences, Golden Palm Residence, Palm Mansion, Park Residence, Bogor Valley Condotel, Gateway Apartment@Bandung, dan Pluit Sea View.
Selain itu masih ada pula kawasan terpadu yang dikembangkan di Bekasi yaitu Bekasi Town Square, hingga kondotel di Bali yaitu Watu Jimbar dan Swissbelhotel Kuta.
(hen/hen)
sumber : http://finance.detik.com/read/2013/01/27/124025/2153232/1016/pengembang-properti-masih-kena-dampak-aturan-dp-30-di-awal-2013?
Walaupun hal ini telah diterapkan Bank Indonesia sejak tahun lalu, namun dampaknya masih dirasakan hingga awal 2013.
"Diperkirakan penurunan penjualan tersebut akan terjadi hingga kuartal I-2013, namun selanjutnya penjualan properti kembali normal dan cenderung meningkat kembali. Itu pandangan saya secara pribadi," kata CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/1/2013)
Meski demikian, Binakarya Propertindo Group (BPG) terus menyiapkan investasi Rp 2 triliun hingga 2015. Investasi itu untuk proyek-proyek baru di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.
"Investasi sebesar Rp 2 triliun akan dilakukan secara bertahap selama tahun 2013 sampai 2015 untuk proyek-proyek kami. Investasi tersebut berasal dari penjualan produk properti, pinjaman bank, serta dana sendiri," katanya.
Menurutnya, nilai investasi tersebut adalah investasi fisik, belum termasuk untuk pembelian atau investasi tanah. Beberapa proyek yang akan dibiayai dengan dana sebesar itu, antara lain pembangunan super blok yang terdiri dari apartemen, ruko, perkantoran, dan hotel di kawasan Jakarta Utara dengan investasi sekitar Rp 1 triliun.
"Binakarya juga akan membangun apartemen di kawasan Jakarta Selatan," katanya.
Pihaknya juga akan membangun empat kondotel di Bali, yakni di Legian, Kuta, serta dua proyek di kawasan Seminyak. Untuk kondotel di Legian dan Kuta akan dilakukan investasi masing-masing Rp 100 miliar dan Rp 60 miliar. Sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk membiayai dua proyek kondotel di Seminyak dan apartemen di Jakarta Selatan.
Soal penjualan Binakarya selama tahun 2012, Hengky mengatakan, rata-rata sesuai dengan target yang diharapkan. "Penjualan kami rata-rata mencapai 80 hingga 100%," tegasnya.
Produk properti yang memberikan kontribusi besar, antara lain Pluit Sea View (PSV), Apartemen Gateway Pasteur, Bandung, Apartemen Gateway Ahmad Yani, Bandung, Bogor Valley Condotel, serta Casablanca East Residence (CER), Jakarta Timur.
Binakarya merupakan salah satu perusahaan pengembang properti yang sudah berpengalaman di Indonesia. Proyek Binakarya, antara lain Gateway Apartment Pesanggrahan, Cibubur Village Apartment, Casablanca East Residences, Golden Palm Residence, Palm Mansion, Park Residence, Bogor Valley Condotel, Gateway Apartment@Bandung, dan Pluit Sea View.
Selain itu masih ada pula kawasan terpadu yang dikembangkan di Bekasi yaitu Bekasi Town Square, hingga kondotel di Bali yaitu Watu Jimbar dan Swissbelhotel Kuta.
(hen/hen)
sumber : http://finance.detik.com/read/2013/01/27/124025/2153232/1016/pengembang-properti-masih-kena-dampak-aturan-dp-30-di-awal-2013?
No comments:
Post a Comment
ayo para peduli kesehatan berikan komentarnya