Showing posts with label ACC. Show all posts
Showing posts with label ACC. Show all posts

BATA RINGAN ACC ATAU CLC

PERBEDAAAN BATA RINGAN ACC ATAU CLC ?
beton ringan Cellular Lightweight Concrete. ( clc )
kita sering mendengar bata rinagn sebagai pengganti bata Konvensional ( bata merah ), namun kini seiring teknolgi, penawaran produk untuk penggunaan bata ringan bermacam-macam kita dapatkan,
Bata ringan dapat dipergunakan untuk keperluan ; Dinding, ataupun untuk Lantai, menggunakan bata ringan mempunyai kelebihan diantaranya :
  1. Bata ringan memiliki sifat yang tahan api. Tidak hanya api, bata ringan juga bersifat tahan terhadap cuaca ekstrim. Entah itu badai, panas menyengat, angin kencang, hingga cuaca di bawah nol derajat.
  2. Untuk penggunaan rumah, dinding bata ringan juga bebas lumut, jamur, ngengat, dan tentunya bebas pengeroposan.
  3. Dinding yang terbuat dari bata ringan juga kedap suara, sehingga cocok untuk Anda yang memiliki rumah di daerah perkotaan yang cenderung lebih bising.
  4. Dinding beton terbilang berukuran besar, namun membuat bangunan lebih cepat selesai didirikan. Tanpa terasa bangunan Anda pun sudah setengah jadi.
Namun, bata ringan juga memiliki kekurangan yang juga perlu Anda catat sebagai bahan pertimbangan. Proses pembuatan bata ringan ini dilakukan secara pabrikasi sehingga permukaannya lebih halus di bandingkan permukaan pada bata merah biasa. Karena itu, pada saat aplikasi plester kadang kala adukan tidak dapat menempel sempurna kadangkala dibutuhkan trik khusus agar aplikasi plester lebih mudah.
Permukaan bata ringan jauh lebih halus dibandingkan bata merah, sehingga untuk pekerjaan pasangan dan plesteran pada permukaan bata ringan diperlukan produk yang berkualitas. Dengan Semen Instan, pekerjaan pasangan dan plester jadi lebih mudah. Aplikasinya sangat mudah hanya dengan menambahkan air saja, selain itu juga daya rekat tinggi sehingga pasangan bata ringan lebih kokoh. Untuk aplikasi plesteran juga dapat menggunakan semen instant
Sebelum kita menggunakan bata ringan ada baiknya kita mempelajari kebutuhan bata ringan kita tersebut, sebab dengan kemajuan teknologi saat ini bata ingan terdiri dari 2 tipe, yaitu :
  1. Tipe AAC ( Autoclaved Aerated Concrete)
  2. tipe CLC ( Cellular Lightweight Concrete )
Sl.No.ParameterCLC AAC


Cellular Lightweight Concrete Autoclaved Aerated Concrete
1.Bahan Dasr
Flyash, Pasir, Semen Busa senyawa, airSemen, Kapur, Pasir, Compound Aerasi, flyash, Energi
2.Proses Produksi & Set upDapat diproduksi di lokasi proyek dengan menggunakan
biasa beton mixer dan generator busa
Hanya diproduksi di pabrik yang mahal dilengkapi dengan ketel uap dan Autoclaves
3.Kepadatan Kering Kg / m 3400-600800-10001200-1800650750
4.Kekuatan tekan (28 hari) Kg / m 310-1525-3560-2504040
5.PenggunaanIsolasiPartisi
Non-beban bantalan
Beban bantalanMengingat beban non-blokDiperkuat panel
6.Ukuran Blok pracetak
500x250x90/190mm
Setiap bentuk & ukuran dalam rentang kepadatan
400-1800 Kg / m 3
625x250x100/200mm Tidak Layak
7.PenuaanKekuatan keuntungan dengan usiaTidak ada
8.Konduktivitas termal Unit (W / mk)0,098 untuk 400 Kg / m 3
0,151 untuk 700 Kg / m 3
0,238 untuk 1000 Kg / m 3
0132-0,151 untuk 650 Kg / m 3
9.Isolasi SuaraUnggulUnggul
10.Mudah bekerjaDapat dipotong, dipaku, dibor sebagai kayuDapat dipotong, angsa, dipaku, dibor sebagai kayu
11.Eco-ramahBebas polusi dengan proses Energi minimal :
persyaratan juga mengkonsumsi limbah flyash
Bebas polusi proses dengan kebutuhan energi tinggi
dari perbandingan diatas bisa dipahami saat ini ada beton ringan tipe CLC yang dapat kita pergunakan,  yang sebelumnya kita hanya mengenal tipe AAC ( merk : hebel, celcon dll ).. keuntungan menggunakan beton ringan Cellular Lightweight Concrete ( CLC ) adalah :
  • Harga lebih murah
  • Blok CLC sangat ringan – Kepadatan mulai 400-1200 kg/m3 dapat diproduksi sesuai kebutuhan.
  • Blok CLC sangat baik untuk Perumahan Tahan Gempa karena ringan – mengurangi berat badan mati oleh lebih dari 50% dari beton normal. Multi-Storey naik tinggi menara dibangun telah menyelamatkan semen dan baja untuk sebagian besar, yang dapat diverifikasi pada Staad-III Program Komputer.
  • Blok CLC memiliki kemampuan yang baik untuk isolasi api — Konduktivitas termal beton busa dicapai adalah antara, 0,05-0,15 Kcal / mh, Yang merupakan 20-30 kali lebih tinggi, dari beton normal.
  • Blok CLC memiliki kemampuan yang baik untuk isolasi suara — beton Foam mengandung sejumlah besar gelembung, dimana insulasi akustik sekitar lima kali lebih tinggi, dari beton biasa.
  • Blok CLC yang tahan api. — Bahan busa Beton memenuhi persyaratan umum fireproofing.
  • Blok CLC ramah Lingkungan.
  • Blok CLC memiliki fleksibilitas dalam pembuatan dan aplikasi dan dapat dibuat sesuai dengan parameter yang didirikan untuk memenuhi persyaratan tertentu.
  • Blok CLC sangat baik untuk isolasi termal dan suara yang menjaga rumah sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin hemat energi / listrik untuk pendinginan dan pemanasan.
  • Blok CLC adalah “ramah lingkungan” menggunakan lebih dari 30% dari “Fly Ash” dari Stasiun Daya Termal dan mengkonversi langsung ke Bahan Bangunan berharga. Blok CLC juga akan mengganti “Batu Bata Tanah Liat” yang menghancurkan tanah atas Pertanian. Teknologi kami akan menghemat Lingkungan dan Ekologi dari polusi berbahaya & bahan – Ash Fly dan mencegah kerusakan Lahan Pertanian Berharga.
  • CLC Blok Produksi Tanaman dapat Satuan Stationary atau Mobile – dapat dipasang di truk untuk memproduksi Blok CLC, prefab diperkuat Elemen Bangunan, dan In-Situ Perumahan Moulded di situs, akan menghemat kerusakan, biaya transportasi dan delay, dll
  • Blok CLC menjadi ringan penanganan dan transportasi mudah. Kecepatan konstruksi 2 ½ kali lebih dari konstruksi batu bata tanah liat.
  • CLC memiliki bahan baku dasar Semen untuk kekuatan yang tepat dan karenanya kekuatan meningkat setiap tahun pada Penuaan Beton tersebut.
  • Blok CLC Pabrik Produksi, Mesin, dan Peralatan penting selain bahan baku-Busa Agen diproduksi di India dan karenanya tidak ada impor yang terlibat.
  • CLC tidak memerlukan agregat batu dan Lumpur Semen, Pasir, Ash Fly, Foam dan Air dapat dipompa dengan mudah panjang dan tinggi.
  • CLC sangat baik untuk Snow terikat Dingin Kawasan / Zona dan juga untuk Zona Desert iklim panas untuk hidup yang nyaman. Blok CLC dapat diproduksi di daerah terpencil Salju terikat oleh Unit Produksi Mobile kami. Blok CLC dapat diangkut oleh Mules untuk medan sulit karena bahan yang ringan.
  • CLC adalah Retardant Api sangat baik dan dapat digunakan untuk operasi pemadam kebakaran di Pertambangan Batubara, Hutan, dll
  • CLC sangat baik untuk Isolasi Termal dan Isolasi Roofing suara untuk Slabs Lantai.
  • CLC yang terbaik untuk Reinstatement Palung, mengisi Void, abutment jembatan, pekerjaan Terowongan, dan Konstruksi Lantai.
  • CLC juga cocok untuk Stabilisasi Tanah, Jalan Yayasan, Tanah Reklamasi, dan Harbour Memenuhi.
  • CLC sangat baik untuk Breaks Api di Bangunan.
  • CLC yang paling cocok untuk membangun Hambatan Suara di Pelabuhan Udara untuk mencegah Polusi Kebisingan ketika mendarat dan Take-off.
Dari tulisan ini tidak ada salahnya kita menggunakan BETON RINGAN Cellular Lightweight Concrete ( CLC ) …
dengan keuntungan penggunaan antara bata merah dan BETON RINGAN Cellular Lightweight Concrete ( CLC ) :
ASPEKDINDING BATACLCKETERANGAN
1) Tebal
• Eksternal230 mm200/150 mmMenyimpan dari 13 sampai 35%
• Partisi115 mm100 mmPenghematan 13%
2) Mortar Masonry
• Eksternal0,051 m3/m20,011 m3/m2Penghematan 78%
• Partisi0,02 m3/m20,005 m3/m2Penghematan 75%
• Plesteran12 + 15 mm8 + 10 mmPenghematan 33%
3) Beban Mati
• Eksternal601 Kg / m2256 / 206 kg/m2Pengurangan 60%
• Partisi319 Kg / m2148 Kg / m2Pengurangan 48%
4) Buruh untuk bekerja100%60%Pengurangan 40%
• KualitasNormalUnggulKlien Puas
5) Kemudahan Bekerja
• MemotongSulitMudahPemasangan lebih cepat layanan
• Paku

Mudahklien Selamat
6) UmurTergantung dengan waktuKeuntungan kekuatan dengan waktu sebagai
beton biasa
Daya Tahan Lebih Baik


Pengertian Beton dan Sejarah Beton



Pengertian Beton dan Sejarah Beton

Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah.

Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya. DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat (SK.SNI T-15-1990-03:1).

Pada tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya tentang prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan beton terhadap tariknya. Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan pada pameran dunia tahun 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari Prancis, mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi
tariknya pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara Jerman yang bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton.



Sejarah penemuan teknologi beton  dimulai dari :
  • Aspdin (1824) Penemu Portland Cement;
  • J.L Lambot (1850 ) memperkenal konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang berbeda yang bekerja bersama – sama memikul beban);
  • F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah;
  • Gustav Wayss & Koenen ( 1887) serta Hennebique memperkenalkan sengkang sebagai penahan gaya geser dan penggunaan balok “ T ” untuk mengurangi beban akibat  berat sendiri;
  • Neuman  melakukan analisis letak garis netral;
  • Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan
  • E. Freyssinet memperkenalkan dasar – dasar beton pratekan.
Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:
  • Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM;
  • Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867);
  • Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855);
  • Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan
  • Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia:
  • PBI 1955 – PBI 1971  yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara – n; dan
  • SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.

Sifat dan karakteristik beton:
  • Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;
  • Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;
  • Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;
  • Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;
  • Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah;
  • Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang;
  • Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi;
  • Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;
  • Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;
  • Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;
  • Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik;
  • Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;
  • Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran;
  • Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan
  • Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.
Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:
  • Beton keras
Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:
  1. Uji kekuatan tekan (compression test);
  2. Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);
  3. Uji kekuatan lentur;
  4. Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan
  5. Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.
  • Beton segar
Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:
  1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan
  2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan segregation.
Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:
  1. Slump test;
  2. Compaction test;
  3. Flow test;
  4. Remoulding test;
  5. Penetration test; dan
  6. Mixer test.
Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:
  • Kualitas semen;
  • Proporsi semen dalam campuran beton;
  • Kekuatan dan kebersihan agregat;
  • Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;
  • Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
  • Pemadatan beton dan perawatan. 
Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa “kecakapan tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:
  • Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;
  • Kekuatan tekan tinggi; dan
  • Durabilitas atau keawetan tinggi.   
Agregat yang dipakai  untuk campuran beton :
  • Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan
  • Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.

Kelebihan beton:
  • Dapat dibentuk sesuai keinginan;
  • Mampu memikul beban tekan yang berat;
  • Tahan terhadap temperatur tinggi; dan
  • Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.
Kekurangan beton:
  • Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;
  • Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;
  • Berat;
  • Daya pantul suara besar;
  • Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;
  • Tidak memiliki kekuatan tarik;
  • Setelah dicampur beton segera mengeras; dan
  • Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.
Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm.

Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran berat.    

Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.

Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite. 

Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.

Sampai saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:
  • Balok AAC mudah dibentuk;
  • Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;
  • AAC dapat mempermudah proses konstruksi;
  • Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;
  • Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;
  • Mengurangi biaya penguat atau pondasi;
  • Waktu pembangunan lebih pendek;
  • Kedap suara;
  • Anti jamur;
  • Anti serangga;
  • Nyaman.
Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar;
  • Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan;
  • Nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural); dan
  • Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.
Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:
  • Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;
  • Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan
  • Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.

Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam bentuk:
  • Blok (bata);
  • Panel; dan
  • Ready mix.
  •  
dari berbagai sumber